Panduan Mudah Budidaya Kelinci 99,99% SUKSES !

Panduan Mudah Budidaya Kelinci 99,99% SUKSES !

Kali ini saya akan membahas Panduan Mudah Budidaya Kelinci 99,99% SUKSES ! terdengar cukup menarik bukan. Sebagian orang mungkin bertanya-tanya bagaimana cara budidaya kelinci yang baik dan benar tentunya dijamin sukses



Budidaya kelinci ini adalah pilihan yang lain untuk menambah pendapatan uang ataupun dapat membuka lapangan profesi baru. Budidaya kelinci pada awalnya tidak terlalu sulit, namun pembudidaya seharusnya dapat mengetahui jenis spesies kelinci yang cocok dan dapat dibudidayakan serta dapat hidup di wilayah Indonesia. Sebenarnya kelinci ialah hewan yang dapat hidup dengan mudah diwilayah kita. Hewan ini memiliki taraf hidup yang sangat tinggi dan dapat menghasilkan keturunan dengan baik dan cepat.

Kelinci dapat digunakan sebagai hewan peliharaan, karena hewan ini memiliki sifat yang lucu, serta orang menyukai binatang ini karena rambut-rambutnya yang halus.

Mengingat kegemaran kita akan kelinci, alangkah baiknya jika kita dapat membudidayakan dan mengembang biakan, sehingga bintang ini dapat berkembang biak dengan baik dan menjadi hiburan tersendiri serta akan menambah penghasilan sehingga dapat memenuhi kebutuha hidup.



Membudidaya kelinci mempunyai beberapa manfaat, yaitu :
  1. Mendapat penghasilan dari budidaya.
  2. Mendapatkan daging, karena dagingnya dapat dimakan serta rasanya yang lezat.
  3. Melestarikan binatang itu agar tidak punah.
Untuk budidaya kelinci diperlukan beberapa langkah yang perlu dipenuhi, diantaranya ;

1. Membuat Kandang
Kandang ialah sesuatu yang sangat penting dalam mebudidayakan kelinci. Pembuatan kandang kelinci tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau kapasitas yang kita inginkan, sehingga kandang itu dapat nayamn ditempati oleh kelinci-kelinci itu.

Kandang yang kita buat tidak perlu memakai bahan-bahan yang mahal, akan tetapi kita dapat membuat kandang-kandang tersebut dengan bahan-bahan mudah kita jumppai atau harganya yang murah. Sesuatu yang peling penting adalah kita mengetahui cara membuat kandang. Dan juga harus mengetahui jenis-jenis kandang yang baik untuk kelinci.

Jenis-jenis kandang kelinci adalah sebagai berikut ;

1. Kandang panggung atau kandang berkaki
Ukuran : panjang 2 meter
Lebar    : 1 Meter
Tinggi  :  1 Meter

Dalam pembuatan kandang kelinci seharusnya antara kelinci betina dan kelinci jantan. Pemisahan ini dimaksudkan agar kelinci ini tenag di kandang.

Untuk kelinci yang nantinya sedang dalam masa hamil dan mau beranak dapat disediakan kotak sendiri dan diberimakan secukupnya. Kotak tersebut diberi kain-kain atau rerumputan kering sehingga sarang tempat anak-anaknya bila kelinci itu melahirkan anak-anaknya. Kain-kain atau rerumputan itu mempunyai tujuan agar anak kelinci menjadi hangat. Tujuan pemisahan tersebut adalah agar anak-anak kelinci yang baru lahir tidak terinjak oleh kelinci lain.

2. Kandang yang beralaskan tanah
Kandang jenis ini paling disukai oleh kelinci. Kandang ini dapat diranncang sesuai dengan selera dari pembudidaya. Namun yang perludiperhatikan kandang tersebut harus dapat untuk tempat tidur ataupun untuk tenpat bergerak bagi sekelompok kelinci.


Kandang yang berasalkan tanha harus dijaga kebersihannya. kandang ini dasarnya tidak diberi batu bata. Lebar dan panjang kandang disesuaikan dengan kebutuhan, sesuai dengan jumlahnya kelinci yang dipelihara. Jika kita akan memelihara induk kelinci 5 ekor, kandang yang kita perlukan panjang 2 meter dan lebar 1 meter.

Kandang dapat dari bahan bambu, setelah itu diberi triplek ataupun bahan dari kardus. Pemberian dinding triplek ataupun kardus ini mempunyai tujuan agar kelinci-kelinci yang ada didalam kandang tidak akan kedinginan.

Bagian atap kandang dibuat menggunakan dari genting, akan tetapi sebeum dipasang genting sebelumnya dipasang dahulu pelapis plastik. Sehingga apabila musim penghujan genting-genting itu tidak akan bocor, karena sudah tertahan oleh pelastik tadi.

3. Kandang bersekat
Kandang bersekat ini dimaksudakan yaitu setiap kelinci dimasukkan dalam kandang-kandang yang bersekat. Sehingga kelinci-kelinci itu tidak hidup bersamaan dalam sebuah kandang.

Kandang ini dibuat menggunakan dari bambu, setiap bagian disekat sedemikian rupa sehingga antara kelinci satu dengan yang lain terpisah. Model kandang ini tentunya harus cukup dengan sinar matahari dan sering dibersihkan, terutama kandang bagian tempat tidur kelinci, supaya kelinci yang sedang tidur tidak kedinginan. Kelinci yang kedinginan biasanya rentan terhadap penyakit.


Ukuran kandang mesti berdasarkan dengan keadaan, selera, maupun menurut keadaan luas tanah yang ditempati. Kandang dapat dibuat dengan menggunakan ukuran sebagai berikut;
Keadaan Kelinci
Ukuran Kandang (cm)
Keterangan
Panjang
Lebar
Tinggi
Betina
100
80
80
Cukup 3 ekor
Kelinci Bunting
100
80
80
1 ekor
Jantan
100
80
80
1 ekor
Anak-anak
100
80
80
Cukup 6 ekor

Kandang bersekat, akan lebih baik jika dibuat pada saat kelinci baru lahir. Anak kelincui dipisah dan dibuat kotak sendiri. Usahakan kotak terasa hangat bagi anak-anak kelinci. Kotak tersebut disetiap sudutnya diberi lubang udara agar udara dapat masuk serta sinar matahari dapat menyinari bagian dalam. Sesuatu ini perlu dilakukan agar kelembapan kandang bia diatur.

Uraian diatas telah menjelaskan cara untuk membuat kandang kelinci. Kandangitu dapat kita buat nomor satu yaitu kandang panggung atau juga kandang berkaki. Kandang berkaki tentu sudah banyak diterapkan oleh pembudidaya kelinci.

Kita juga dapat membuat kandang yang ditawarkan seperti nomor dua yaitu kandang atau beralaskan tanah . Model ini juga sering dibuat oleh perernak-peternak yang lain.

Model yang lain yaitu model bersekat. Ini ialah model kandang yang bersifat memisahkan perindividu atau perjenis sehingga kelinci tidak dapat berlari ke kandang kelinci lain. Penggunaan model kandang ini mengharuskan peternak atau pembudidaya cepat tanggap bila kelinci betina birahinya sudah timbul sehingga kelinci-kelinci itu segera dikawinkan dengan cara dilepas dengan bebas ataupun dimasukkan seekor pejantan kandang betina yang sudah birahi.

Catatan :
  • Kandang pejantang harus terpisah dengan kandang-kandang betina agar pejantan tidak menggangu kelinci betina.
  • Bila digunakan kandang model bersekat, harus dibuat peti untuk kelinci yang sedang beranak.

2. Memilih Bibit
Untuk melakukan budidaya kelinci, seharusnya kita perlu mengetahui dan dapat memilih bibit kelinci yang baik. Binatang kelinci yang akan kita budidayakantentunya ialah kelinci pilihan diantara kelinci yang lain. Dengan harapan, kita dapat memilih bibit kelinci yang baik, sehingga usahabudidaya kita tidak akan mengalami kendala.

memilih bibit kelinci haruslah berhati-hati, dengan tujuan supaya tidak salah memilih bibit dan nantinya tidak menimbulkan kerugian atauppun budidaya itu gagal. Dalam memilih bibit kelinci yang baik, hendaknya dengan jeli dan teliti. Bibit kelinci yang kita pilih hendaknya mempunyai kriteria sebagai berikut ;
  1. Kelinci itu berasal dari bibit unggul.
  2. Kelinci yang kita pilih sebagai calon induk harus yang sehat, artinya bebas dari penyakit.
  3. Kelinci calon induk dengan jenis yang mempunyai keturunan yang banyak anak.
  4. Kelinci calon induk yang kita pilih hendaknya badannya berat bila ditimbang.
  5. Daun telinganya besar, dan berdiri keatas sesuai dengan jenis kelinci biasa..
  6. Kelinci calon induk mempunyai rambut lembut dan berwarna menarik serta bersih.
  7. Binatang kelinci yang kita pilih matanya terang (bening).
  8. Binatang kelinci yang kita pilih sebagai calon induk mempunyai gerakan lincah, dan ini sebagai petanda bila kelinci itu dalam keadaan sehat.
  9. Kelinci yang kita pilih, hidungnya dalam keadaan kering tidak berlendir, dan mempunyai gerakan yang teratur.
  10. Pada bagaian dada lebar dan bulat.
  11. Kaki belakang merapat pada bagian dada belakang.
  12. Tulang pinggangnya melebar.
Di antara 12 langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit kelinci, masih banyak lagi kriteria yang hendak dipakai dalam menentukan bibit kelinci yang baik. Namun demikian hendaknya kriteria yang ada diatas, dapat dipakai pedoman untuk menentukan bibit yang baik dan unggul.

Pembagian yang asal comot dan tidak memperhatikan ciri-ciri seperti yang diuraikan diatas, kemungkinan besar dapat menimbulkan ketidakpuasan atau ketidaksuksesan dalam melakukan budidaya kelinci yang diharapkan.

Cermatilah langkah langkah diatas agar Panduan Mudah Budidaya Kelinci 99,99% SUKSES ! bekerja dengan benar dan sukses

3. Menentukan Jenis Kelamin
Jenis kelamin akan menentuak produktivitas dari hasil perkembang biakan kelinci. Sebenarnya, banyak pembudidaya yang tidak mengerti dalam menentukan jenis kelamin. Apabila bila kelinci masih relatif kecil, karena bila dilihat dari gerakan atau bentuk badannya, belum menunjukkan perbedaan yang mencolok antara kelinci jantan maupun betina.

Kelinci yang besar dalam menentukan jenis kelaminnya relatif lebih mudah dari pada yang kecil. Sesuatu ini dapat dilihat dan dapat dibedakan dari gerakan-gerakan atau dari bentuk badannya. Penampakan alat kelamn jantan akan jauh lebih kelihatan dipandang sepasang mata, bila dibandingkan dengan kelinci yang masih muda atau kecil.

Dalam membudidaya kelinci tentunya ingin mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, namun kadang-kadang dalam budidaya kelinci ini tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan kata lain kelinci-kelinci yang dipelihara tidak dapat berkembang biak dengan baik.

Budidaya kelinci yang telah lama, dan tidak dapat berkembang biak, dapat disebabkan karena salah dalam meilih ataupun menentukan jenis kelamn kelinci. Kemungkinan binatang kelinci itu jantan ataupun sebaliknya binatang itu betina semua. Untuk itu, kita perlu memperhatikan cara dalam menentukan jenis kelamin kilinci yang akan dijadikan induk dan untuk dijadikan pejantan.

Pembagian jenis kelmin ini yang tepat dapat mempercepat produksi, dan kelinci itu cepat berkembang biak. Dalam pembudidayaan kelinci, yang jelas akan memilih beberapa pasang kelinci. Pasangan binatang itu dikandangkan dengan cara terpisah.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kelamin kelinci antara lain ;
  1. Peganglah leher atas binatang kelinci itu.
  2. Baringkanlah binatang kelinci tersebut, kemudian
  3. Bukalah dan tekan pada kemaluannya
 


Tiga langkah yang perlu diperhatikan dalam memilih atau menentukan jenis alat reproduksi itu ialah syarat mutlak yang harus dilakukan. Setelah menekan pada alat kemaluannya, tentunya kita akan melihat alat alat reproduksi itu. Jika alat alat reproduksi itu kelihatan bulat dan agak lonjong, maka kelinci tersebut berkelamin jantan. Kemudian bila alat alat reproduksi pada saat ditekan akan menunjukkan perbedaan yang diatas, atau alat alat reproduksi itu kelihatan seperti ada celah atau terlihat lubang, ini menunjukkan kelinci tersebut berkelamin betina.
Setelah kita mengetahui jenis alat reproduksi tersebut, langkah berikutnya adalah kita menentukan hewan kelinci untuk calon induk dari pejantannya. Dalam menentukan calon induk dan pejantan tersebut, kita akan memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan pada uraian diatas.

4. Memiliki keturunan
Kelinci pada biasanya matang alat reproduksi pada umur 9 bulan hingga 10 bulan. Kelinci jantan sangat agresif pada saat musim kawin. Olwh karena itu, bila dibandingkan antara pejantan dengan kelinci calon indukan rasionya 1 banding 5. Artinya didalam 1 kandang berisi 1 pejantan dan betina 5 ekor. Setelah mengalami pembuahan, maka kelinci akan mengalami masa hamil selama kurang lebih 30-31 hari. Kelinci biasanya menyusui dan mengasuh anak-anaknya sampai berumur kurang lebih 1 bulan.

Induk kelinci pada waktu mengasuh anak-anaknya, terkadang dikejar-kejar oleh sang pejantan untuk dikawini. Akan tetapi induk yang masih menyusui atau mangasuh anaknya biasanya induk itu lari. Hingga waktu sekitar 1 bulan lebih, induk kelinci itu biasanya dikawinkan kembali. Sehingga perkembang biakan kelinci itu dinyatakan relatif cepat, karena selang waktu kurang lebih satu bulan dari melahirkan kelinci betina akan dikawinkan kembali.

Umur kelinci dinyatakan produktif sampai umur 2,5 tahun hingga 3 tahun. Bila umur kelinci sudah melebihi umur 3 tahun hendaknya kelinci diremajakan kembali. Sedangkan yang tua akan dimanfaatkan dagingnya dengan cara dijual atau disembelih untuk dikosumsi sendiri.

5. Cara Memberi Makan
Kelinci memerlukan makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori pada tubuhnya, sehingga bila makanan itu sesuai dengan kebutuhannya tentu kelinci peliharaan kita akan gemuk dan sehat. Sebaliknya bila makan kelinci itu tidak mendapatkan perhatian dari pemiliknya, maka kelinci akan kurus dan nantinya sulit untuk memiliki keturunan ataupun akan mati.

A. Makanan pada induk kelinci
Makanan pada induk kelinci perlu mendapatkan perhatian, karena induk ialah kelinci yang akan dikembang biakan dan memproduksi air susu untuk anak-anaknya. Makanan induk biasanya akan berupa makanan yang sifatnya pokok, dan ada pula makanan yang sifatnya makanan tambahan. Jenis makanan untuk kelinci induk ini adalah :
  1. Makanan pokok berupa daun singkong, kangkung, daun ketela pohon, wortel, rumput-rumputan, daun jagung, buncis, daun turi dan lain sebagainya.
  2. Makanan tambahan berupa bungkil kelapa, bakatul dan ampas tahu.
Pemberian makanan akan kita atur sedemikian rupa agar makanan itu akan habis dimkan oleh kelinci. Pemberian makanan pokok akan dicampur dengan makanan tambahan, dan cara memberikan makanan ke kelinci adalah menjadi beriut ;
  • Induk atau kelinci dewasa kita beri 1/2 ons, tiap ekor dalam tiap hari.
  • Umur 1-2 bulan akan diberikan 2-4 ons, tiap ekor, dan tiap hari.
  • Umur 2-4 bulan akan diberikan 4-6 ons, tiap ekor dan tiap hari.
Dalam memberi makan kelinci, kita tidak boleh sembarangan. Hal ini akan menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan kelinci.

Saat kelinci dalam keadaan hamil, makanan pokok harus cukup. Sehingga kelinci tidak akan kekurangan makanan dan anak-anaknya akan cepat besar. Bila pemberian makanan ini kurang memenuhi ketentuan akan mengakibatkan kelinci-kelinci itu kurang makan atau kurus. Waktu pemberian makanan pokok, hendaknya diberikan sehari dalam dua kali. Yaitu pada jam 07.00 atau jam 08.00 pagi dan sore hari sekitar 17.00 atau 18.00 WIB.

Makanan tambahan ialah makanan kelinci yang bersifat tambahan yang berguna untuk menambah kalori atau nilai gizi bagi kelinci, dengan tujuan agar kelinci-kelinci yang kita pelihara akan memiliki pertumbuhan cepat. Makanan tambahn akan disusun menjadi berikut :
  • Bungkil kelapa 4,5 %, dedak padi 2 %
  • Bekatul 3,5 %, ditambah dengan tepung tulang 1 %
  • Garam dapur 1 %
Makanan itu dicampur dengan air lalu diaduk hingga rata. Banyaknya pemberian 50 sampai 100 gram, diberikan tiap ekor dan tiap hari ini akan tergantung pada umur kelinci dan makanan ini akan diberikan dalam satu hari cukup satu kali antara jam 12.00 atau jam 13.00 WIB.

Makan tambahan diberikan bila kelinci itu sudah berumur antara 2 bulan atau kelinci setelah menyusui anak-anaknya. Pemberian makanan itu akan kita lihat pada tabel berikut;

 Jenis makanan
 Banyak makanan
 Umur kelinci
 Waktu
 Makanan pokok
 2 - 7 Ons
 Kecil - besar
 Pagi - sore
 Makanan tambahan
 50 - 100 gram
 Setelah 2 bulan
 Siang

B. Makanan Anak-anak Kelinci
Anak kelinci tidak memerlukan makan setelah dilahirkan. Biasanya anak kelinci memenuhi kalorinya hanya bergantung pada air susu induknya. Oleh karena itu, pada saat masa menyusui hendaknya induk itu diberi makan yang cukup.

Setelah berusia sekitar 20 hari, anak-anak kelinci sudah muali makan rumput-rumputan. Rumput-rumputan in ialah makanan poko bagi kelinci. Bila anak-anak kelinci itu sudah mulai merumput, induk kelinci tidak perlu memberi susu bagi anak-anaknya. Artinya anak-anak kelinci itu akan dipisahkan dari induk-induknya.

Makan anak kelinci itu akan diberikan dengan makanan pokok sejenis rumput-rumputan dan makan tambahan.
  1. Makanan poko, seperti rumput gajah, daun singkong, daun turi, singkong, wortel, kangkung, gobis dan sebagainya.
  2. Makanan tambahan, seperti tepung jagung, tepung kedele, bungkil kelapa, dan bekatul.
Cara membuat makanan tambahan bagi anak kelinci ini adalah menjadi berikut ;

 Nomor
 Bahan
 Pemberian
 1
 Tepung jagung
 2 bagian
 2
 Tepung kedele
 1,5 bagian
 3
 Bungkil kelapa
 2 bagian
 4
 Bekatul
 4,5 bagian

Tepung-tepung ini dicampur manjadi satu dan diberi air secukupnya kemudian diaduk dengan perlahan-lahan sampai akhirnya merata. Makanan yang sudah siap, diberikan kurang lebih 50 gram tiap ekor, dan makanan tambahan ini diberikan tiap hari.

Pemberian makan kelinci dilakukan secara teratur sehingga anak kelinci tidak kekurangan. Akibat dari kurannya pemberian makan, anak-anak kelinci perkembangannya akan lambat.

Ternak kelinci disini, ditekankan pada pemeliharaan dengan memberikan kandang yang cukup nyaman, pemberian makan yang sesuai dengan kebutuhan kalori pada tubuh kelinci, dan juga produktivitas perkembang biakan kelinci.


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari budidaya atau ternak kelinci pedaging ini anda harus mengetahui tentang beberapa hal penting yang berkaitan dengan budidaya kelinci ini. Hal pertama yang harus anda perhatikan ketika anda ingin melakukan budidaya kelinci pedaging adalah anda harus tahu tentang jenis kelinci pedaging itu sendiri. Tentu ini menjadi hal yang sangat penting karena pada awal pembudidayaan, anda harus memilih bibit mana yang akan anda gunakan. Untuk kelinci pedaging hendaknya anda memilih kelinci yang berbobot berat, berdaging banyak, sehat, tidak cacat dan tidak mudah stress. Untuk kelinci pedaging biasanya dipilih kelinci New Zealand white, kelinci local, kelinci jawa dan kelinci flam.

budidaya kelinci pedaging dengan membuat kandang yang benar

Tidak hanya bibit saja yang harus anda perhatikan ketika anda ingin mendapatkan hasil budidaya yang maksimal. Kandang untuk kelinci juga menjadi hal penting lain yang harus anda siapkan. Budidaya kelinci pedaging anda akan menghasilkan hasil yang memuaskan dengan memberikan kandang yang sesuai kepada kelinci-kelinci anda. Untuk membuat kelinci anda tetap dalam kondisi yang sehat dan tidak stress, letakkan kandang kelinci anda ditempat yang tenang, luas, terhindar dari polusi dan suhu yang sesuai. Suhu untuk kandang kelinci adalah 21◦C, sirkulasi udara yang baik dan juga pencahayaan minimal 12 jam. Untuk hasil yang maksimal, lebih baik pisahkan antara kandang anak, betina dan juga jantan. Untuk ukurannya yang ideal adalah 200 x 70 x 70 cm yang bisa menampung 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci jantan. Untuk kandang anak adalah 50 x 30 x 45 cm.

Perawatan yang tepat budidaya kelinci pedaging

Setelah tahu tentang apa saja yang harus disiapkan, berikutnya yang harus anda siapkan adalah cara perawatan kelinci yang baik. Budidaya kelinci pedaging akan berjalan dengan lancar jika anda tahu tentang bagaimana pemberian pakan dan juga perawatan yang tepat bagi kelinci. Hal pertama yang harus anda pastikan pada kelinci anda adalah pastikan jika kelinci tersebut tidak sedang dalam kondisi sakit. Jika kelinci anda mendadak berubah menjadi lesu dan nafsu makannya turun, lebih baik segera pisahkan dengan kelinci yang lain dan berikan pengobatan secepat mungkin.

Pembudidayaan kelinci jenis pedaging ini untuk perawatannya anda harus memberikan pakan yang berkualitas. Berikan pakan seperti kangkung, sawi, daun kacang, biji-bijian, kol, rumput gajah dan juga sebagainya yang merupakan tanaman hijau. Untuk budidaya kelinci pedaging ini anda harus rutis memberikan makan pada kelinci pada pagi, sore dan malam hari. Dengan demikian anda sudah pasti mendapatkan hasil yang maksimal untuk kelinci anda.

Sekian penjelasan saya tentang Panduan Mudah Budidaya Kelinci 99,99% SUKSES ! langsung saja anda praktekan. Semoga keberhasilan menimpa anda dan jangan lupa selalu bersyukur. 

Bagikan artikel:

Next Post
Oldest Page
Disqus Comments